Sabtu, 16 Juni 2012

Teriakanku

Tuhan, sanggupkah aku dapat bersyukur atas pencobaan yg menimpaku??
Dapatkah aku berdiri tegak dan melangkah pasti dalam keterpurukanku??
Adakah kutemukan jawaban atas pergumulanku di dalam MU??
Sudikah Engkau menilik ku dari singgasana MU??

Setiap kali ku renungkan apa yang terjadi dalam hidupku 
Tak habis habisnya kuteriakkan jeritan hati ini yang telah membisu 
Mengeluh, berfikir kiranya Engkau segera turun dan mengangkatku 
Menghalau ku dari semua yang datang menyerbuku.

Akh Tuhan,Aku terlalu najis di hadapanMU 
sedikitpun tiada arti hidupku untuk ku pertaruhkan di mezbahMU 
menjijikkan, seperti kain kotor yang penuh dengan bau 
sungguh tak berguna dan tak patut mendapatkan belas kasihan dari MU

Tak ada lagi mentari yang bersinar di pagi hari
hari hari ku selalu dihantui dengan ketakutan malam
Malam ku pun sangat menakutkan seperti datangnya ribuan pencuri
Jiwaku gundah gulana dan semangatku hampir padam 

Tuhan, kasihani aku....
bukan karna aku
tapi ingatlah hanya karna nama MU
Allah yang besar dan berkuasa, Maha Kasih dan besar setiaMU Terima kasih ya Tuhan, Amin

 

Jumat, 02 Desember 2011

Jumat, 06 Mei 2011

Obsesi Jadi Boss

Apakah anda seorang pekerja keras, atau seorang pemalas??
Bagaimana dengan resolusi anda untuk tahun ini, apakah ada tujuan akhir yang lebih besar dari sebelumnya yang sedang akan anda kerjakan?? atau hanya mentok gitu2 ajah menunggu nasib baik di pihak anda... well, semuanya itu ada ditangan anda.

"Sekarang saya bekerja di PT XYZ, sebagai Manajer Produksi, pusing juga mengatus semuanya. saya sibuk membidangi produksi anak.." sapanya..
"maksudnya, ??" polosku.
ternyata teman ini hanya sebagai kepala rumah tangga yang hanya mampu menciptakan inovasi pembuatan anak... huahahahah.... dasar kau fren...!!!

Pengen juga seh jadi Boss seperti teman itu, tapi apalah daya. bagaimana kalau jadi Boss di tempat kerja yah??? mungkin lebih mumet yah??

Saya melihat dalam dunia kerja ini, ada 4 alasan untuk menjadi dan dijadikan Boss:
1. Karena Job Posting/ Promosi
2. Karena Relasi
3. Karena Peringkat, Golongan dan masa kerja
4. Sebagai Hukuman

a. Job Posting/ Promosi
Menjadi Boss karena Job Posting, biasanya terlahir dari kemauan dan dibarengi kemampuan yang ada, disamping peluang yang mendukung untuk mengikuti seleksi sebagai manajerial di perusahaan. Hal ini cukup baik karena sesuai dengan bakat dan kemampuan sebagai seorang pemimpin.
Keberhasilannya dalam bekerja membuat atasannya merasa senang dan orang ini patut mendapatkan reward yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan pencapaian kinerja lebih baik. Hal ini baik untuk memacu semangat kerja pegawai

b. Relasi
Kalau orang boleh menerima sesuatu karena keberhasilannya, beda dengan yang satu ini, apa yang diterima bukan semata2 karena kebolehannya atau kemampuan yang dimenjadi tolok ukur, melain sebuah keberuntungan ada dipihaknya. patutlah orang ini mendapat bagian yang empuk disebuah pekerjaan karena adanya "relasi" yang kuat dan berpengaruh sehingga orang ini boleh menerima sebuah jabatan atau posisi yang menjanjikan, namun gak menutup kemungkinan bahwa orang yang memiliki relasi tidak memiliki kemampuan atau kekuatan yang bisa diandalkan, tetapi relasi menjadikan nilai tambah buat orang ini.

c. Masa kerja
Menjadi boss karena melihat golongannya sudah cocok untuk menjabat di supervisi bahkan manajer, masa kerjanya juga sudah cukup lama, sepatutnya dialah yang menjadi boss di sini. Oh, kasihan banget ini kawan, menjadi boss, karena melihat masa kerjanya (sudah tua)... Hehehehe

d. Hukuman
Biasanya hukuman diberikan kepada pegawai yang tidak disiplin, dan hukuman itu pasti menyakitkan, tapi bagaimana kalau hukuman itu dengan diberikan posisi atau jabatan di tempat kerja????
"Biar tau rasa kawan itu, dikirain gampang jadi supervisor ini, dikirain gampang jadi boss, kita buat ajah dia boss di bagian ini biar kapok, mampus, dan lain2.."
menduduki jabatan boss sebagai hukuman.... oalah, nasibmu lah kawan..!!!

punya obsesi jadi boss??? itu baik kawan. jadilah boss, tapi bukan untuk menguliti bulu sesamamu, atau mengambil daging dan susunya... tapi buatlah mereka nyaman bersamamu, buatlah mereka bangga akan kehadiranmu bersamanya, dan jangan makan hak pekerjamu... upahlah dia setiap hari, jika mereka adalah upahan harian, atau bulanan jika mereka adalah pekerja upah bulanan. Dan Selamat melayani.

Rabu, 20 April 2011

Gue Bisa, Loe Pasti Bisa

Hmm..... "Bukan yang sempurna, namun yang terbaik"  itulah yang anda baca di header blog saya ini. Saya sangat mengakui betapa terbatasnya aku, bahkan tidak ada kesempurnaan di dalam diri ini. Daging ini yang hanya sebentar akan berlalu dan menjadi tumpukan tanah, dan tulang ini akan rapuh dan patah, tapi kasih karunia Tuhan Yesus, yang memulihkan dan mengubah hidupku menjadi lebih berarti, dan aku percaya hidupku adalah yang terbaik yang patut kupersembahkan sebagai persembahan yang hidup dan kudus yang berkenan di hadapan Allah.

Terlahir sebagai bayipun, kita telah berdosa yang diwariskan dari nenek moyang kita, sehingga kita tidak bisa berbuat apa2 untuk layak di hadapan takhtanya Tuhan. bahkan perbuatan baik ku hanyalah seperti kain kotor, dan kesalehanku pun hanya menambah kejijikan di mata Tuhan. (hmmmm... kebayang ga dengan kain kotor di dapur??? bauk banget kan???)

Tapi, itu dulu, ketika aku belum menerima Juruselamat, yaitu Yesus yang menjadi Raja dan Tuhan atas hidupku. Dia sungguh baik dan amat baik bagiku, Dia juga pernah bilang kalo Dia juga mengasihi dunia ini. berarti bukan hanya aku saja, tapi kita semua pastinya dikasihi Tuhan Yesus. Percayakah anda akan hal ini.HARUS...!!! ga percaya??? baca ajah Surat CintaNya yaitu Alkitab, betapa dia mengasihi dunia ini, yaitu kita semua. sampai2 dia rela memberikan nyawanya bagi kita, hanya supaya kita enggak kenak hukum pada hari penghakimanNya.

Engga salah lagi, kalo anda hari ini mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat anda secara pribadi, keselamatan yaitu hidup kekal menjadi hak anda dan anda menerima status sebagai anak Allah. Luar biasa, kasih karunia itu, tapi jangan terlalu lama2 ambil keputusan anda... kesempatan tidak datang untuk ke2 kalinya kan??? So, kalau Gue bisa, Loe pasti bisa.

bagaimana??? Apa keputusan anda sekarang???

a. Yes, Im in man...!!!
b. No, gue cemen....!!!

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga  selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. (Kisah Rasul 4:12)" 



Senin, 18 April 2011

Menu Sajian dari Dapur Penderitaan

Belakangan ini hari2 begitu tampak sendu, tak ada pesona matahari yang terpancar dari balik langit biru di atas sana, tak heran kalau siang hari pun hujan menunjukkan aksinya di tengah kesibukanku yang hanya membuatku semakin merasa tak bersemangat.

Aku mencoba melawan perasaan bimbang dan kegalauan hatiku, namun seringkali aku jatuh, karna perasaan ini terus menghujam. Tidak seperti biasa apa yang aku lakukan selama ini sampai2 orang2 terdekatku meledek aku karna aktivitas sibukku yang sering melantarkan mereka dengan tidak bersenda gurau sekalipun itu hanya melalui HP. Biasanya langkah kakiku begitu cepat dan melaju dengan pasti. tapi kini, aku seperti paku yang tertancap dalam di dinding tembok dan tak seorangpun dapat mencabutnya. demikianlah kiranya hari2ku bersama dengan kesibukkan dan aku sangat menikmatinya. kini, aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Perasaan aneh ini semakin tak dapat ku kuasai. Firasat buruk apa yang sebenarnya sedang melanda jiwaku. aku coba menelpon keadaan keluargaku, dan semua baik2 saja. apa yang salah dengan aku, aku bukan seorang pecandu minuman dan makanan keras yang dapat memacu gerak jantung, tapi kenapa ini tidak dapat kuatasi.

Hari ini, aku mendapat kabar dari kepegawaian tempat aku bekerja. "Selamat siang, pak. Sudah dapat SK pindah tugas bapak??". betapa kagetnya hati ini dan akupun mencoba menanyakan apa yang sebenarnya "Mengapa demikian, apa yang diinginkan pihak manajemen dengan perpindahan saya ini, mengapa tidak disharingkan terlebih dahulu... bla bla bla...." pernyataan sekaligus permintaan pembelaan atas keberatan keluarnya SK dan pastinya permintaanku itu tidak membuahkan hasil, dan benar semuanya telah menjadi wewenang manajemen dan aku harus menerima semua keputusan tersebut, suka tidak suka, siap tidak siap bahkan apapun sikap hatiku harus dan mau menerimanya.

Berfikir, semua ekspetasi yang kukerjakan tidak dihiraukan oleh manajemen saya, dan saya malah dipindahkan di tempat yang lebih tidak nyaman dari yang sekarang ini. herannya, mengapa perpindahan ini hanya tukaran tempat, antara saya dengan teman saya. yah, kalau saya dipindahkan ke tempat yang lebih asyik pastinya tidak menolak. ini malah ke tempat seperti kapal yang sudah tenggelam dan satu2nya cara yaitu tinggal membumi hanguskannya saja. Tidak berguna......

Perasaan ego dan kecewaku berkecamuk, perasaan tidak enak selama ini, kini telah aku ketahui penyebabnya namun aku belum bisa keluar dari zona ini, kehebatan ini menghancurkan bendunganku sehingga airmata deras mengalir hebatnya. malam hari menjadi kidung ratapan bagiku, dan siang hari seperti tarian yang menjijikan bagiku. pikirku "jangan2 teman2 sekerjaku akan menari2 dengan kepergianku, betapa sedihnya aku" itu hanya sebatas pikiranku, dan kalaupun terucap itu hanya terlontar kepada temanku. :p
 

++cerita dari sahabat++
 
Hmmmm.... asyik juga mendengarkan jeritan hati sahabatku ini, mengalami kepahitan hati yang amat dalam seakan melebihi kepahitan dan getirnya yang patah hati. Mutasi kerja pasti akan terjadi, sebagian orang menikmatinya, karena tempat barunya lebih baik dari tempat sebelumnya sekaligus alasan penyegaran karna sudah lama bekerja di satu tempat dan mungkin adanya promosi jabatan bahkan fasilitas dan keadaan kondusif dari lingkungan kerja bahkan mungkin jarak tempuh yang semakin dekat dengan keluarga sehingga bisa untuk melakukan makan siang bersama. :)
ada pula mutasi jabatan yang memang menjadi malapetaka bagi dirinya, karena promosi jabatan yang sebenarnya belum ada kesiapan dalam hal mengelola divisinya atau malah rownya yang emang tidak menyenangkan dan lebih buruk dari sebelumnya. satu hal, hal ini bisa terjadi kepada siapa saja.

Sahabat, mungkin hari ini engkau belum bisa memulihkan sikapmu yang seharusnya ceria dan penuh canda, semangat dan aktif. malah, untuk masalah ini engkau tidak berani dan tidak mungkin memberikannya kepada orang lain. Mengapa harus sedih, bro...!!! tetap tenang dan bersabarlah, badai pasti akan berlalu dan anda dapat merengkuhkan semua masalah hidupmu itu. percayalah...!!!
jangan memendamkan kepahitan hidup ini dalam hatimu, semuanya itu seperti emas dalam dapur pengujian, jadi mengapa anda tidak membuat menu dan memasaknya dalam dapur penderitaanmu. cobalah membuat menu sajian yang menarik untuk boleh dihidangkan dan dinikmati oleh penggemarmu....!!!
Tips buatmu sobat yah.... 

  1. Tuangkan semua kepahitan dalam kantong hatimu (untuk sekali saji dan harus dihabiskan) ke dalam wadah perasaan yang telah dibersihkan.
  2. Panaskan wajan keterbukaan dan oleskan sedikit butter kebaikan dan kesabaran.
  3. Masukkan kepahitan tadi, panggang dalam api penyucian dan tambahkan sedikit lagi butter kebaikan dan kesabaran, agar kepahitan tidak lengket dan hangus (karna tidak akan dapat dinikmati orang lain dan dapat merusak wajan anda)
  4. Angkat kepahitan anda dan taruh di wadah telenan pengendalian diri. Iris kepahitan dengan pisau kebenaran secara halus atau sesuai selera.
  5. Setelah semua kepahitan anda teriris halus, tuangkan ke dalam wadah baru kasih karunia. 
  6. Taburi sedikit merica kehangatan di atas sajian anda dengan merata.
  7. Anda boleh menambah gernis agar sajian anda menarik dengan sedikit air mata, jangan terlalu banyak karna akan merusak cita rasa anda.
  8. Sajian dari Dapur Penderitaan anda telah siap, dan anda boleh membagikannya dengan orang lain. Niscaya kepahitan anda akan habis dilahap oleh sahabat2 anda, dan anda akan dipuaskan.
  9. Perlu diperhatikan bahwa sajian ini tidak baik diberikan kepada orang yang tidak anda kenal, mereka penderita obesitas emosional negatif, hindari juga dari jangkauan anak2 yang belum akil baliq.
  10. Hindari konsumsi bersamaan dengan kondisi melow, lagu2 melow dan sikap mengasihani diri sendiri.
  11. Lebih baik disajikan bersama kopi optimis. 
  12. Ketika anda memberikan sajian ini, berikan dengan hati yang terbuka dan siap untuk mendengar komentar dari penikmat sajian anda untuk pencapaian cita rasa kehidupan anda.
  13. terpenting, Relakan hati anda untuk diubahkan dan dimampukan oleh Master Chef anda, yaitu Tuhan. karna Dialah yang mampu membuat sajian kita lebih sehat dan dinamis.
  14. Selamat mencoba.....!!! 





Senin, 11 April 2011

Menjadi Baru


Ketika aku masih kecil, aku suka bermain-main di kandang ayam, mulai coba memberi makan, dan juga terkadang suka mengadunya hingga salah satu ayam tersebut kalah. Aku juga sering mengusik induk ayam yang sedang mengeram, mengangkatnya dan menurunkan induk ayam dari sangkarnya meskipun induk ayam merasa marah dan sekali2 mematuk2 tanganku yang sedang memegang bulu2nya (hal seperti ini tidak perlu ditiru yah kawan, heheheh). di dalam sangkar itu aku melihat banyak telur2 ayam yang sedang dierami. Dalam pikiranku "untuk apa yah telur2 ini dierami". Telur2 ini terlihat seperti batu, diam dan tak ada kehidupan di dalamnya. Bukannya telur itu cuman seperti gumpalan cairan putih dan kuning yang sering kulihat ketika mamaku sedang membuat telur dadar untuk sarapanku. tapi, lagi2 apa yang dilakukan induk ayam itu tidak masuk akal.

Suatu waktu aku datang kembali ke kandang tersebut dan seperti biasa, aku hendak mengusik induk ayam yang sedang mengerami telur2nya, aku tersentak mendengar ada suara anak2 ayam dan melihat sebagian anak2 ayam terselip dibalik sayap induknya. aku tercengang, betapa kejadian yang sangat dahsyat, dimana awalnya aku hanya melihat telur ayam yang seperti batu dan tak bernyawa itu kini dalam beberapa hari menetas menjadi anak2 ayam yang lucu. telur yang seakan2 mati kini menjadi regenerasi dari kehidupan ayam dewasa. Kini aku tahu bahwa Telur itu akan menjadi cikal bakal kehidupan bila telur2 tersebut dierami atau diberi temperatur yang cukup untuk telur tersebut dapat menetas dalam satuan waktu yang relatif 21 hari menjadi anak2 ayam. sebaliknya jika telur itu tidak dierami atau diberi temperatur maka selamanya telur itu hanyalah sebuah telur dan suatu saat telur itu tidak akan dapat lagi menjadi anak2 ayam sekalipun dierami atau diberi temperatur cukup.

Demikian ada kehidupan dari sebuah telur yang dierami, suatu metamorfosa kehidupan yang sempurna. Demikian pula hidup kita dahulu seperti telur2 ayam itu. Kita tidak akan bisa hidup jika kita tidak hidup dalam pelukan kasih karunia Tuhan. Jika Kasih tidak ada dalam hidup kita, maka kita akan mati, mati dalam arti kita hidup dalam kesia2an dan mati dalam kebinasaan. Seperti telur tidak akan dapat menetas dengan sendirinya tanpa ada asupan temperatur demikian juga hidup kita akan kering dan akhirnya mati bila kita tidak menerima asupan kebenaran Firman Tuhan dan karna kasih karunia kita beroleh hidup. Hidup yang dibaharui, seperti telur menjadi anak ayam, ada kehidupan baru demikian kita ketika kita hidup dalam kasih karunia Allah maka kita juga beroleh hidup yang baru, hidup dalam kemenangan dan hidup dalam kelimpahan. kita hidup sebagai anak2 Tuhan, sebagai anak kita menjadi ahli waris dari ayah kita, demikian kita adalah anak2 Tuhan akan menjadi ahli waris dalam kerajaanNya yaitu sorga yang kekal.

 Bagaimana agar kita menjadi anak2 Allah?? kita harus menerima kehidupan yang diberikan Allah kepada kita, kehidupan itu hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus, karna Yesus berkata "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui aku". Tidak ada seorangpun bahkan amal ibadah kita pun tidak dan hanya Yesus lah jalan, kebenaran, dan hidup itu. Mulai saat ini, terimalah Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatmu, maka Ia akan memulihkan keadaanmu dan mengubah hidup kita menjadi baru, hidup dalam kemenangan dan hidup yang kekal. Apabila datang kelak waktuNya, maka tidak ada lagi waktu untuk kita menerima kehidupan itu. selagi masih ada waktu, ambil satu resolusi baru dalam hidup anda, yaitu terima Yesus dan jadikan Dia sebagai Tuhan dan juruselamat hidupmu, dan anda akan diselamatkan dan anda tidak turut dihukum pada hari penghakiman.

 Menerima Yesus, ada hidup yang kekal, menolakNya berarti anda menyia2kan anugerah keselamatan itu dan saya percaya, anda sekalian bijak dalam mengambil keputusan itu yaitu menerima Yesus. Believe and trust Him....!!!  

Jumat, 08 April 2011

Mental sebagai pengemis dan penipu.

Pernahkah anda merasa tidak puas dengan pelayanan publik atas keluhan anda?? Apakah karena Petugas yang sembrono ketika hendak mengatasi komplain saudara, atau malah tidak mengacuhkan saudara. apapun sikap dingin dan apatis tersebut sangat membuat kita tidak nyaman untuk menjadi bagian konsumennya.

Suatu kali ada keluhan pelanggan bahwa ada kerusakan di instalasi rumah miliknya. pemilik rumah mencoba menghubungi teknisi untuk memeriksa kerusakan tersebut. namun, teknisi tersebut tidak kunjung datang untuk memperbaiki kerusakan tersebut. setelah beberapa hari, teknisi tersebut datang ke rumah tersebut, dan mulai memeriksa bagian yang dianggap penyebab gangguan, setelah terlebih dulu meminta uang jasa perbaikan. pemilik rumah merasa heran dan keberatan dengan sejumlah uang yang dimintanya, bukannya kerusakan ini sudah menjadi tanggung jawab instansi dan pastinya petugas sudah dibayar oleh pemberi kerja di perusahaan tempat dia bekerja, karena jelas kerusakan bukan di instalasi tapi di luar, dan kalaupun ada biaya untuk itu, setidaknya cukup hanya untuk biaya jasa perbaikan yang sewajarnya. namun, karna pelanggan merasakan butuh perlatan tersebut segera tuntas, pelanggan tersebut akhirnya menyetujui pemaksaan teknisi tersebut.

ketika pekerjaan perbaikan sedang berlangsung, teknisi tersebut juga menjelaskan sedikit unek2nya kepada pemilik rumah bahwa dirinya sebenarnya sedang tidak bertugas, namun karna permintaan atasannya maka dia diperbantukan untuk menyelesaikan gangguan ini dan mengingat bahwa gangguan ini sudah beberapa hari. pemilik rumah ini pun kaget dan bertanya dalam harinya maksud pembicaraan teknisi ini, jangan2 teknisi ini mau meminta tambahan untuk kerja lemburnya ini, namun pemilik rumah inipun menyanggah pembicaran teknisi itu katanya "Loh, salah siapa, bukannya laporan gangguan ini sudah saya laporkan jauh hari, kok baru hari ini dikerjakan dan harus mengganggu hari libur saudara??" mendengar komentar pemilik rumah, teknisi sepertinya tidak mendapatkan uang tips tambahan dari pemilik rumah ini selain dari biaya yang telah disepakati. tidak mau hilag rejeki, teknisi tersebutpun berpikir panjang, sambil menunjukkan kepada pemilik rumah sambil menjelaskan bahwa alat ini harus diganti dan harganya sekitar Rp.100ribu. pemilik rumah merasa heran "Gimana seh, tapi jelas2 kerusakan di sini, kok itu juga harus diganti, bukannya alat itu masih bagus, kalaupun sudah rusak, bukannya penggantian itu tanggungjawab kantor saudara??" jelas pemilik rumah. Lagi2 teknisi tersebut memaksa pemilik rumah untuk membayarnya. dengan keadaan terpaksa sekaligus sangat bergantung pada peralatan tersebut, pemilik rumah tersebut kembali harus merogoh lumbung2nya untuk membayar pembelian material dan jasa perbaikan.

Demikian contoh perilaku seorang teknisi yang memiliki mental sebagai pengemis dan penipu. Dengan atribut instansi yang dia pakai guna merenggut apa yang dia ingini dari konsumen tempat dia bekerja, tanpa belas kasihan dia telah memeras yang bukan menjadi beban orang lain. Dengan cara meminta bayaran yang tidak sesuai, dia telah menunjukin jati dirnya sebagai pengemis ulung dan menipu oranglain dengan merekayasa sesuatu alat yang harus diganti.

Di tempat lain, aku pernah melihat di bengkel sepeda motor bertuliskan "Kami sangat berterima kasih, Jika saudaar tidak memberikan Tips kepada kami". dan tak lama kemudian aku pun melihat di belakang mobil dinas tempat saya bekerja bertuliskan "Maaf kami tidak menerima Tips". Sungguh suatu pernyataan dan sikap yang radikal dan benar, dan saya sangat bangga jika memperbaiki gangguan bersama mobil bertuliskan label tersebut, sehingga saya termotivasi tidak terfokus semata2 hanya untuk uang melainkan untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga membuat pelanggan tersenyum ketika lampu kembali menyala dan tidak menggantungkan diriku pada hutang budi orang lain. Sehingga semuanya itu semata2 sebagai ketulusan dari sebuah komitmen sebagai panggilan jiwa sebagai pekerja.

Pekerjaan apapun, selama pekerjaan itu baik dan benar, lakukanlah sungguh-sungguh seperti kita melakukannya untuk Tuhan. janganlah meminta lebih dari orang lain apalagi itu sampai memaksanya, tetapi lakukanlah semuanya itu dngan ucapan syukur, dan Tuhan berkenan atas pekerjaan kita dan melimpahkan berkatnya atas kita.
dan Firman Tuhan mengingatkan kita "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Amin