Senin, 07 Februari 2011

Lidah memang tidak bertulang..!!


Pada umumnya manusia mempunya 5 (lima) macam panca indera yaitu mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Lidah adalah merupakan salah satu dari panca indera tersebut yang berguna untuk mengecap rasa
baik rasa manis, asam, asin, ataupun pahit atau nano2 (hehehehe).
Selain untuk mengecap, lidah juga digunakan untuk mengatur posisi makanan dalam mulut, juga yang tak kalah pentingnya lidah digunakan untuk berbicara.
Dalam bagian kepala manusia terdapat 7 (tujuh) lubang yang dirancang Allah yang mana terdapat 3 pasang lubang yaitu sepasang lubang untuk mata, telinga dan hidung, namun lubang yang ketujuh Tuhan hanya ada satu lubang saja yaitu lubang mulut tempat lidah bersarang.yang menjadi pertanyaan, mengapa yah Tuhan hanya memberikan satu lubang mulut dan lidah pada manusia? apa jadinya dengan manusia bila mempunyai lidah lebih dari satu seperti jari, atau banyaknya seperti rambut? Pada kenyataanya mulut dan lidah ini telah membuat bencana yang sangat besar ketimbang seluruh masalah yang diakibatkan dari lubang yang lainnya, dan tentunya jika lidah manusia semakin banyak maka, kejahatan pun akan berlipat ganda terjadi pada satu orang. pasti...!!!
Banyak sekali dosa terjadi oleh karena dosa, dan dosa pertama kali ditimbulkan oleh lidah yaitu dusta. Dalam Alkitab dikatakan "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. (Yohanes 8:44)"

Dosa yang ditimbulkan oleh lidah lebih banyak dari pada dosa yang ditimbulkan tanpa lidah.
dan alkitab menegaskan dalam kitab Yakobus 3:1-12. (di baca yah..!!)
Ada 2 hal yang menggambarkan bahwa lidah itu sangat berkuasa, bahkan dikatakan siapa dapat menguasa lidahnya dapat mengendalikan seluruh tubuhnya, dan siapa yang dapat menjaga lidahnya, dia adalah orang yang sempurna....!! (salut untuk mereka)

1. Kekang pada mulut kuda
Kuda (horse) merupakan binatang yang sangat kuat, untuk menggambarkan kekuatan dari tenaga kuda tersebut, sehingga dijadikan sebagai standard satuan tenaga (daya) yaitu Tenaga Kuda (Horse Power (HP); 1HP = 746 watt). Di kota kecil dan pedesaan kuda juga digunakan selain alat transportasi juga dugunakan sebagai alat angkut dan penarik barang2...
Namun, sekalipun kuda yang memiliki kekuatan tersebut dapat ditaklukkan oleh manusia, dan hanya dengan kekang pada mulutnya manusia dapat mengendalikan pergerakan kuda, kecepatannya dan segala tindakannya.

2. Kemudi kapal
Kapal merupakan alat transportasi air. semakin besar kapal maka semakin besar daya tampung yang dimilikinya. sekalipun kapal besar namun hanya dikendalikan oleh kemudi kapal yang cukujp kecil dan dengan kemudi tersebut tujuan kapal dapat diarahkan.

apa jadinya kalau pada kuda tidak ada kekang pada mulutnya, dan kapal tidak memiliki kemudi kapal?? dapat dipastikan kekacauan besar akan terjadi, kuda menjadi liar dan kapal terombang ambing kemana angin membawanya dan mungkin juga akan tenggelam. demikian hidup kita bila kita tidak dapat mengendalikan lidah, karena hidup mati kita dikuasai oleh lidah. siapa dapat menjaga lidahnya memelihara hidupnya. ujar raja salomo (penulis amsal)
Dalam kehidupan sehari hari kita juga melihat rupa rupa dosa oleh lidah yaitu:
1. Banyak cerita
Orang yang suka cerita maka di dalam dirinya banyak kebohongan. Semakin banyak orang tersebut menceritakan akan dirinya (kebaikannya) maka sebenarnya dia sedang menceritakan segala kejahatannya. Huahahaha..... mulailah untuk berhenti bercakap2, apalagi bercakap2 melalui telpon, HP karna itu hanya menguntungkan provider komunikasi ajah.
2. Asal bicara
Pastinya, kalau orang yang suka banyak bicara, maka bicara semakin tidak dapat dikontrol, dan semakin merembet ntah kemana- mana dan akhirnya perkataan tersebut tidak lagi membangun melainkan malah asal-asalan....!! jangan2 perkataanya hanya untuk mengejek orang lain.
3. Gosip...
Semakin di Gosok semakin Sip, inilah salah satu penggalan kata dari salah satu acara infotainmen milik tipi swasta. ada yang salah dengan gosip?? Firman Tuhan mengatakan dalam Amsal 20:19 "Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut."
4. Berdusta
Jadi ingat waktu sekolah minggu, ngucapin titah ke 9.. apa itu yah..!!! yap, jangan engkau berdusta. setiap kali kita tidak melakukan perkataan yang benar, itu berarti berdusta... namun banyak sekali orang melakukan dusta putih untuk kebaikan... oops... itu sesat bro, sist.
5. Menjilat..
Lidah emang berfungsi untuk mengecap sesuatu atau dengan kata sehari2 yaitu menjilat... tapi, menjilat disini bukan seperti itu melainkan, orang yang ingin mencelakakan sesamanya dengan perkataannya. Dalam dunia kerja, hal ini sering terjadi dimana seorang penjilat memberikan kata2 manis kepada atasannya dan memburukkan rekan kerjanya hanya supaya atasan merasa kagum dengan dirinya. huhf... dasar keterlaluan orang seperti ini. dan orang seperti ini sebenarnya sedang membentangkan jerat di depan kakinya (Amsal 29:5)
6. Bicara sombong...
Ada 3 hal dalam dosa yaitu keinginan mata, keinginan daging, dan keangkuhan hidup. Keangkuhan ini juga dapat terjadi dengan perkataan. Keangkuhan dengan perkataan yaitu dengan memuji dirinya sendiri, dan menyatakan dirinya sebagai orang benar. hanya Tuhan lah yang benar, seorangpun tidak. dan hanya Tuhan lah yang patut di Puji. Muliakan lah Tuhan dengan mulutmu.

Lidah sebagai alat untuk berbicara/ komunikasi demikianlah kita menceritakan kebenaran dan sesuatu untuk membangun, serta ucapkanlah semua yang manis, yang sedap untuk di dengar dan yang terpuji.
Pakailah lidah untuk memuji Tuhan dan memuliakan namaNya.

Ketika kita dapat mengendalikan lidah kita berarti kita telah menyelamatkan hidup kita dan bukti nyata kita adalah anak yang takut akan Tuhan.
ada berkat yang diberikan Tuhan bagi siapa yang dapat memelihara lidahnya yaitu:
1. Memperoleh hidup
2. Umur panjang, dan
3. Menikmati segala yang baik. (Mazmur 34:12-14)

Untuk itu, "Hendaklah kata- katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang"