Jumat, 11 Februari 2011

Detik - detik kedewasaan

Setelah lebih dari seperampat abad lamanya...
Berdiri dan mengembara di bawah matahari.
Meneguk asam manis peluh dan derita.
dan kesia-siaan yang tak dapat dihindari.

Dimulai dari sekarang...
menghitung setiap detik yang berdetak.
hingga waktu yang akan datang,
tak lagi diri ini seperti anak - anak.

Tuhan, kuatkan diri ini untuk tetap berdiri.
melangkah dalam jejak Mu yang sebenarnya tak aku mengerti.
Mengharuskan aku untuk terus merengek kepadaMu.
bahkan, memaksaMu untuk menggendongku di atas bahuMu.

Kini, satu hari baru Tuhan sediakan bagiku.
detik - detik kedewasaan untuk tetap berseru.
sebagai rasa syukur dan mengingatkanku.
akan hidup dan ajalku.

Ajar aku Tuhan, untuk mengerti maksudMu.
Dekap dan bawa aku semakin dekat pada kasihMu.
Karna daging ini lemah dan jalanku sesatlah.
Jika dalam hidupku tidak ada Allah.

Peliharalah aku Tuhan, seperti biji mataMu.
Kenyangkanlah aku dengan panjang umur
dan tunjukkanlah keselamatan dari padaMu
Maka jiwaku terus bersyukur.

Perjalanan 12021984 - 12022011