Senin, 18 April 2011

Menu Sajian dari Dapur Penderitaan

Belakangan ini hari2 begitu tampak sendu, tak ada pesona matahari yang terpancar dari balik langit biru di atas sana, tak heran kalau siang hari pun hujan menunjukkan aksinya di tengah kesibukanku yang hanya membuatku semakin merasa tak bersemangat.

Aku mencoba melawan perasaan bimbang dan kegalauan hatiku, namun seringkali aku jatuh, karna perasaan ini terus menghujam. Tidak seperti biasa apa yang aku lakukan selama ini sampai2 orang2 terdekatku meledek aku karna aktivitas sibukku yang sering melantarkan mereka dengan tidak bersenda gurau sekalipun itu hanya melalui HP. Biasanya langkah kakiku begitu cepat dan melaju dengan pasti. tapi kini, aku seperti paku yang tertancap dalam di dinding tembok dan tak seorangpun dapat mencabutnya. demikianlah kiranya hari2ku bersama dengan kesibukkan dan aku sangat menikmatinya. kini, aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Perasaan aneh ini semakin tak dapat ku kuasai. Firasat buruk apa yang sebenarnya sedang melanda jiwaku. aku coba menelpon keadaan keluargaku, dan semua baik2 saja. apa yang salah dengan aku, aku bukan seorang pecandu minuman dan makanan keras yang dapat memacu gerak jantung, tapi kenapa ini tidak dapat kuatasi.

Hari ini, aku mendapat kabar dari kepegawaian tempat aku bekerja. "Selamat siang, pak. Sudah dapat SK pindah tugas bapak??". betapa kagetnya hati ini dan akupun mencoba menanyakan apa yang sebenarnya "Mengapa demikian, apa yang diinginkan pihak manajemen dengan perpindahan saya ini, mengapa tidak disharingkan terlebih dahulu... bla bla bla...." pernyataan sekaligus permintaan pembelaan atas keberatan keluarnya SK dan pastinya permintaanku itu tidak membuahkan hasil, dan benar semuanya telah menjadi wewenang manajemen dan aku harus menerima semua keputusan tersebut, suka tidak suka, siap tidak siap bahkan apapun sikap hatiku harus dan mau menerimanya.

Berfikir, semua ekspetasi yang kukerjakan tidak dihiraukan oleh manajemen saya, dan saya malah dipindahkan di tempat yang lebih tidak nyaman dari yang sekarang ini. herannya, mengapa perpindahan ini hanya tukaran tempat, antara saya dengan teman saya. yah, kalau saya dipindahkan ke tempat yang lebih asyik pastinya tidak menolak. ini malah ke tempat seperti kapal yang sudah tenggelam dan satu2nya cara yaitu tinggal membumi hanguskannya saja. Tidak berguna......

Perasaan ego dan kecewaku berkecamuk, perasaan tidak enak selama ini, kini telah aku ketahui penyebabnya namun aku belum bisa keluar dari zona ini, kehebatan ini menghancurkan bendunganku sehingga airmata deras mengalir hebatnya. malam hari menjadi kidung ratapan bagiku, dan siang hari seperti tarian yang menjijikan bagiku. pikirku "jangan2 teman2 sekerjaku akan menari2 dengan kepergianku, betapa sedihnya aku" itu hanya sebatas pikiranku, dan kalaupun terucap itu hanya terlontar kepada temanku. :p
 

++cerita dari sahabat++
 
Hmmmm.... asyik juga mendengarkan jeritan hati sahabatku ini, mengalami kepahitan hati yang amat dalam seakan melebihi kepahitan dan getirnya yang patah hati. Mutasi kerja pasti akan terjadi, sebagian orang menikmatinya, karena tempat barunya lebih baik dari tempat sebelumnya sekaligus alasan penyegaran karna sudah lama bekerja di satu tempat dan mungkin adanya promosi jabatan bahkan fasilitas dan keadaan kondusif dari lingkungan kerja bahkan mungkin jarak tempuh yang semakin dekat dengan keluarga sehingga bisa untuk melakukan makan siang bersama. :)
ada pula mutasi jabatan yang memang menjadi malapetaka bagi dirinya, karena promosi jabatan yang sebenarnya belum ada kesiapan dalam hal mengelola divisinya atau malah rownya yang emang tidak menyenangkan dan lebih buruk dari sebelumnya. satu hal, hal ini bisa terjadi kepada siapa saja.

Sahabat, mungkin hari ini engkau belum bisa memulihkan sikapmu yang seharusnya ceria dan penuh canda, semangat dan aktif. malah, untuk masalah ini engkau tidak berani dan tidak mungkin memberikannya kepada orang lain. Mengapa harus sedih, bro...!!! tetap tenang dan bersabarlah, badai pasti akan berlalu dan anda dapat merengkuhkan semua masalah hidupmu itu. percayalah...!!!
jangan memendamkan kepahitan hidup ini dalam hatimu, semuanya itu seperti emas dalam dapur pengujian, jadi mengapa anda tidak membuat menu dan memasaknya dalam dapur penderitaanmu. cobalah membuat menu sajian yang menarik untuk boleh dihidangkan dan dinikmati oleh penggemarmu....!!!
Tips buatmu sobat yah.... 

  1. Tuangkan semua kepahitan dalam kantong hatimu (untuk sekali saji dan harus dihabiskan) ke dalam wadah perasaan yang telah dibersihkan.
  2. Panaskan wajan keterbukaan dan oleskan sedikit butter kebaikan dan kesabaran.
  3. Masukkan kepahitan tadi, panggang dalam api penyucian dan tambahkan sedikit lagi butter kebaikan dan kesabaran, agar kepahitan tidak lengket dan hangus (karna tidak akan dapat dinikmati orang lain dan dapat merusak wajan anda)
  4. Angkat kepahitan anda dan taruh di wadah telenan pengendalian diri. Iris kepahitan dengan pisau kebenaran secara halus atau sesuai selera.
  5. Setelah semua kepahitan anda teriris halus, tuangkan ke dalam wadah baru kasih karunia. 
  6. Taburi sedikit merica kehangatan di atas sajian anda dengan merata.
  7. Anda boleh menambah gernis agar sajian anda menarik dengan sedikit air mata, jangan terlalu banyak karna akan merusak cita rasa anda.
  8. Sajian dari Dapur Penderitaan anda telah siap, dan anda boleh membagikannya dengan orang lain. Niscaya kepahitan anda akan habis dilahap oleh sahabat2 anda, dan anda akan dipuaskan.
  9. Perlu diperhatikan bahwa sajian ini tidak baik diberikan kepada orang yang tidak anda kenal, mereka penderita obesitas emosional negatif, hindari juga dari jangkauan anak2 yang belum akil baliq.
  10. Hindari konsumsi bersamaan dengan kondisi melow, lagu2 melow dan sikap mengasihani diri sendiri.
  11. Lebih baik disajikan bersama kopi optimis. 
  12. Ketika anda memberikan sajian ini, berikan dengan hati yang terbuka dan siap untuk mendengar komentar dari penikmat sajian anda untuk pencapaian cita rasa kehidupan anda.
  13. terpenting, Relakan hati anda untuk diubahkan dan dimampukan oleh Master Chef anda, yaitu Tuhan. karna Dialah yang mampu membuat sajian kita lebih sehat dan dinamis.
  14. Selamat mencoba.....!!!